Nama : yandi jahya
NPM : 5c414350
Kelas : 3IA22
Penulisan : 4
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Nama Dosen : Rifki Amalia
Arsitektur Game Engine
Game
Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan
pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk
bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti
Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya
disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D
atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara,
script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori,
threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan
permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin
permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.
Engine
bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai
program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry
point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi
‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program
yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai
‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan
program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut.
Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat
game software menjadi berkurang secara signifikan.
Beberapa
game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit
usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan,
programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D,
musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit
memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan.
Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif
daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam
flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai
engine, yaitu game programmer.
Tujuan
Penggunaan Game Engine
Game
engine menyediakan seperangkat alat pengembangan visual di samping komponen
software digunakan kembali. Alat-alat ini umumnya diberikan dalam suatu
lingkungan pengembangan terpadu untuk mengaktifkan disederhanakan, perkembangan
pesat dari permainan dengan cara data-driven. Mesin pengembang Game upaya untuk
“pra-menciptakan roda” dengan mengembangkan suite perangkat lunak kuat yang
mencakup banyak unsur pengembang game mungkin perlu untuk membangun sebuah
permainan.
Kebanyakan
mesin permainan suite menyediakan fasilitas yang memudahkan pengembangan,
seperti grafik, suara, fisika dan fungsi AI. Mesin permainan ini kadang-kadang
disebut “middleware” karena, seperti dengan istilah naluri bisnis, mereka
menyediakan sebuah platform perangkat lunak yang fleksibel dan dapat digunakan
kembali yang menyediakan semua fungsionalitas inti yang dibutuhkan, langsung
dari kotak, untuk mengembangkan sebuah aplikasi permainan sambil mengurangi
biaya , kompleksitas, dan waktu-ke-pasar-semua faktor penting dalam industri
video game yang sangat kompetitif. Gamebryo dan RenderWare adalah seperti
program middleware banyak digunakan.
Seperti
solusi middleware lainnya, mesin permainan biasanya menyediakan abstraksi
platform, yang memungkinkan permainan yang sama untuk dijalankan pada berbagai
platform termasuk game konsol dan komputer pribadi dengan sedikit, jika ada,
perubahan yang dibuat ke kode sumber permainan. Seringkali, mesin permainan
dirancang dengan arsitektur berbasis komponen yang memungkinkan sistem tertentu
dalam mesin yang akan diganti atau diperpanjang dengan lebih khusus (dan sering
kali lebih mahal) komponen middleware game seperti Havok untuk fisika, Miles
Sound System untuk suara, atau Bink untuk Video.
Beberapa
mesin permainan seperti RenderWare bahkan dirancang sebagai rangkaian
dihubungkan secara longgar komponen middleware permainan yang bisa selektif
dikombinasikan untuk membuat mesin khusus, bukan pendekatan yang lebih umum
dari memperluas atau menyesuaikan solusi terintegrasi yang fleksibel. Namun
diperpanjang tercapai, hal itu tetap menjadi prioritas tinggi dalam mesin game
karena berbagai kegunaan yang mereka diterapkan. Meskipun kekhususan nama,
mesin permainan yang sering digunakan untuk jenis lain aplikasi interaktif
dengan kebutuhan grafis real-time seperti demo pemasaran, visualisasi
arsitektur, simulasi pelatihan, dan lingkungan pemodelan.
Beberapa
mesin permainan hanya menyediakan 3D real-time rendering kemampuan bukan
berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh game. Mesin ini mengandalkan pengembang
game untuk melaksanakan seluruh fungsi ini atau merakit dari komponen
middleware permainan lainnya. Jenis mesin umumnya disebut sebagai “mesin
grafis,” “mesin render,” atau “mesin 3D” bukan meliputi lebih istilah “mesin
permainan.” Terminologi ini tidak konsisten banyak digunakan sebagai fitur
lengkap mesin permainan 3D disebut hanya sebagai “mesin 3D.”
Beberapa
contoh mesin grafis adalah: Crystal Space, Genesis3D, Irrlicht, JMonkey Engine,
OGRE, RealmForge, Truevision3D, dan Visi Engine. Modern permainan atau mesin
grafis umumnya memberikan grafik adegan, yang merupakan representasi
berorientasi objek dari dunia permainan 3D yang sering menyederhanakan desain
game dan dapat digunakan untuk rendering yang lebih efisien dari dunia maya yang
luas.
Tipe
Game Engine
Game
engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai
kemampuan pemrograman. Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
·
Roll
– your – own – Game Engine.Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie
biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA,
DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di sisi lain,
mereka kadang menggunakan library komersil atau yang open source. Terkadang
mereka juga membuat semuanya mulai dari nol.Biasanya game engine tipe ini lebih
disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara gratis, juga
memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel dalam mengintegrasikan
komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri.
Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang
balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk
menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam
beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat
mengganggu.
·
Mostly-ready
game engines.Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan
pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries
model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang,
sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Game
engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan
game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar.Hal ini
ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah
game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya
tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti
ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang
sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini
dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.
·
Point
– and – click Engine.Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi
dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri
menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan
sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang
kamu banget. Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa
dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara.Tapi bukan
berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki
kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game
menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer
yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka
secepatnya.
Beberapa
Contoh Game Engine Open Source :
·
3D
Game Studio
·
Delta
3D
·
Unreal
Engine
·
Panda
3D
·
Torque
·
Quake
Engine
·
Advertisements
Tidak ada komentar:
Posting Komentar