Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan yang kita gunakan sehari-hari adalah
sistem bilangan desimal. Ketika berbicara angka, pikiran kita langsung
terhubung dengan suatu digit dari 0-9 dalam sistem digital selain
bilangan desimal, ada lagi sistem bilangan yang umum dipakai yaitu sistem
bilangan biner, oktal, dan heksadesimal.peralatan elektronika digital
menggunakan sistem bilangan biner. Beberapa sistemkomputer ada yang
menggunakan sistem bilangan oktal. Komputer digital dansistem yang berdasarkan
mikroprosesor menggunakan sistem bilanganheksadesimal.
Sistem bilangan yang digunakan dalam sistem komputer
ada 4, yaitu :
1.
Bilangan desimal,
2.
Bilangan biner
3.
Bilangan oktal
4.
Dan bilangan heksadesimal.
Sedangkan Sistem Kode yang digunakan juga ada 3,
yaitu :
1. kode BCD
2. kode EBCDIC
3. kode ASCII
Komputer mengolah
data yang ada secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau
dikirimkannya.
Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang anda tonton dalam format digital.
Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang anda tonton dalam format digital.
Ø
Bilangan Desimal
Sistem
bilangan puluhan atau desimal (decimal system) adalah sistem bilangan
yang kita pergunakan
sehari-hari. Sistem bilangan ini disusun oleh sepuluh simbol angka yang
mempunyai nilai yang berbeda satu sama lain dan karena itu dikatakan bahwa
dasar/basis atau akar (base, radix) dari pada sistem bilangan ini adalah
sepuluh. Kesepuluh angka dasar tersebut, sebagaimana telah kita ketahui,
adalah:
0,
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
Nilai
yang terkandung dalam setiap simbol angka secara terpisah (berdiri sendiri) disebut
nilai mutlak (absolute value). Jelaslah bahwa harga maksimum yang dapat
dinyatakan oleh hanya satu angka adalah 9.
Bilangan desimal yang dikenal dari
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
ü Bilangan Radik : 10
ü Misalnya : 2510 = 2x101 +
5x100
=
20 + 5
=
25
Umumnya penulisan subscript 10 tidak digunakan.
Ø
Bilangan Biner
Sistem bilangan biner mempunyai hanya dua macam simbol
angka, yaitu 0 dan 1, dan karena itu dasar dari sistem bilangan ini adalah dua.
Harga yang ditunjukkan oleh bilangan biner dalam puluhan dapat dihitung dengan
memakai persamaan (1.2) di atas dengan memasukkan R= 2 ke dalamnya. Sebagai
contoh, harga bilangan biner 101,01 adalah :
1 x 22 + 0
x 21 + 1 x 20 + 0
x 2-1 + 1 x 2-2 =
5,25
Dapat disadari bahwa bila kita bekerja dengan lebih
dari satu bilangan, maka kita akan mengalami kebingungan bila kita tidak
memakai suatu tanda yang menyatakan dasar setiap bilangan. Untuk mencegah hal
ini, pada setiap bilangan dicantumkan dasar bilangannya, seperti (101)2 atau
1012 untuk menyatakan bilangan 101 dalam biner
Bilangan yang dikenal
dari 0,1.
ü Bilangan
Radik : 2
ü Misalnya
: 1012 = 1*22 + 0*21+1*20
= 4 + 0 + 1
= 5
Ø
Bilangan Oktal
Bilangan Oktal mempunyai delapan macam simbol angka,
yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan karena itu, dasar daripada bilangan ini
adalah delapan. Harga desimal yang dinyatakan oleh suatu bilangan oktal
diperoleh dengan memasukkan R= 8 kedalam pers. (1.2) di depan. Sebagai contoh:
(235,1)8 = 2
x 82 + 3 x 81 + 5
x 80 + 1 x 8-1 =
(157,125)10.
ü Bilangan
yang dikenal dari 0,1,2,3,4,5,6,7.
ü Bilangan
Radik : 8
ü Misalnya
: 258 = 2 * 81 + 5 * 80
= 16+5 = 21
Ø
Bilangan Heksadesimal
Sistem bilangan Heksadesimal terdiri atas 16 simbol
angka sehingga bilangan dasarnya adalah 16. Sepuluh dari simbol tersebut
diambil dari kesepuluh simbol angka pada sistem bilangan puluhan dan enam angka
yang lain diambil dari huruf dalam abjad A - F. Jadi, ke-16 simbol heksadesimal
adalah: 0,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.
Huruf-huruf A, B, C, D, C dan F secara berturut-turut
bernilai 10, 11, 12, 13, 14, 15.
Bilangan
yang dikenal dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
ü Bilangan
Radik : 16
ü Misalnya
:
2516 = 25H
= 2*161 +5*160
= 32+5
= 37
ü Konversi
Bilangan Desimal ke Biner
Desimal ke biner
Biner
ke desimal
ü Konversi
Bilangan Desimal ke Oktal
Desimal
ke oktal
Oktal
ke desimal
ü Konversi
Bilangan desimal ke heksadesimal
Desimal
ke hekasadesimal
Hekasadesimal
ke desimal
ü Konversi
Bilangan biner ke oktal
Biner
ke oktal
Oktal
ke biner
ü Konversikan
Bilangan biner ke heksadesimal
Biner
ke heksadesimal
Hekasedesimal
ke biner
Sistem
kode
Ø
BINARY CODE DECIMAL (BCD)
BCD adalah sandi yang mengkonversi bilangan desimal
langsung ke bilangan binernya sehingga ∑ BCD adalah 10, sebagaimana ∑ bil.
desimal.
Tabel
konversi BCD
BIL. DESIMAL
|
8
|
4
|
2
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
2
|
0
|
0
|
1
|
0
|
3
|
0
|
0
|
1
|
1
|
4
|
0
|
1
|
0
|
0
|
5
|
0
|
1
|
0
|
1
|
6
|
0
|
1
|
1
|
0
|
7
|
0
|
1
|
1
|
1
|
8
|
1
|
0
|
0
|
0
|
9
|
1
|
0
|
0
|
1
|
Ø EXTENDED
BINARY CODED DECIMAL INTERCHANGE CODE (EBCDIC)
EBCDIC
adalah sebuah standar kode biner untuk alphabetic dan angka yang diciptakan
oleh IBM untuk sistem sandi yang mengkonversi bilangan desimal langsung ke
bilangan biner untuk operasinya yg berskala besar. Kode ini digunakan untuk
file text di sistem operasi IBM OS/390 untuk server S/390-nya dan untuk telex.
Ø AMERICAN
STANDARD CODED FOR INFORMATION INTERCHANGE (ASCII)
ASCII adalah format yang banyak digunakan untuk file
teks di dalam dunia komputer dan internet untuk pengkodean alphabetic, numeric,
atau karakter khusus dengan 256 kode (8 bit biner).
Karakteristik
Tabel ASCII
Kode
sistem tak tercetak (Non Printable System Codes) antara 0 – 31.
ASCII
lebih rendah (Lower ASCII), antara 32 – 137. Diambil dari kode sebelum ASCII
digunakan, yaitu sistem American ADP, sistem yang bekerja pada 7 bit biner.
ASCII
lebih tinggi (Higher ASCII), antara 128 – 255. Bagian ini dapat diprogram,
sehingga dapat mengubah-ubah karakter.
Tabel
kode ASCII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar